Skip to main content

Posts

Pendidikan Ganda demi Bonus Demografi

DJOKO SANTOSO DIDIE SW . Daripada tidak, Indonesia lebih baik sedikit terlambat untuk memulai sistem pendidikan ganda dalam pendidikan tinggi. Sistem ini sukses diterapkan Jerman dan ditiru banyak negara Eropa, termasuk menjadi pendo- rong kemajuan Korea Selatan. Maka, wajar jika Presiden Joko Widodo meminta agar hal tersebut segera serius dilaksanakan. Presiden memang berkali-kali menekankan relasi antara pendidikan dan kebutuhan nyata sesuai perkembangan cepat zaman. Lantas apa pentingnya dan bagaimana sebenarnya cara kerja dari sistem pendidikan ganda? Bagaimana perguruan tinggi bersama perusahaan industri bisa menerapkan pendidikan kejuruan dan pelatihannya tersebut dengan sukses? Jerman menerapkan sistem pendidikan ganda dalam upaya mempercepat penyejahteraan penduduknya. Sistem ini menghasilkan kontribusi besar dari sejumlah besar kaum muda yang berketerampilan khusus. Model pendidikan praktis ini dapat melatih kaum muda dalam keterampilan yang relev
Recent posts

Masa Depan PAN (3-Habis): Jebakan Koalisi dan Kemandirian Partai

BAMBANG SETIAWAN   7 Januari 2018  19:59 WIB     KOMPAS/WAWAN H PRABOWO (WAK) Mantan anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah menggelar jumpa pers terkait pemberhentian dirinya dari Partai Amanat Nasional (PAN) di sebuah restoran di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (16/9/2014). Wanda Hamidah diberhentikan dari partainya karena mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014. PAN tercatat menjadi partai paling banyak merekrut artis di pemilu 2004. Tarik-ulur ideologi di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) berjalan seiring dengan pergantian tokoh-tokoh pimpinannya. Namun, naik turunnya suara PAN tidak ditentukan oleh kepemimpinan dan ideologinya semata, tetapi oleh langkah koalisinya. Pada pemilu pertama era reformasi, tahun 1999, partai berlambang matahari itu berhasil memperoleh 7,4 persen suara dan bisa menempatkan 34 wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam pemilu berikutnya (2004) PAN mengalami kemerosotan suara pemilih menja

Masa Depan PAN (2): Tarikan Pergulatan Ideologi yang Berhenti

BAMBANG SETIAWAN   6 Januari 2018  16:54 WIB     KOMPAS/ALIF ICHWAN (AIC) Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais seusai menjelaskan mengenai pencatutan namanya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan yang melibatkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta, Jumat (2/6). Sosok Amien Rais masih sangat memengaruhi haluan politik PAN. Perjalanan Partai Amanat Nasional dalam dinamika politik Indonesia adalah cermin dari pergulatan ideologi pluralis dan sektarian di dalam sebuah partai politik. Berada di tengah perlintasan yang krusial pada Pemilu 2019, nasibnya akan sangat ditentukan oleh pergerakan politiknya dalam waktu delapan bulan mendatang. Jika tak mampu memunculkan tokoh dan pemaknaan identitas baru, bukan mustahil parpol ini akan bernasib sama dengan partai-partai non-parlemen lainnya, makin senyap dari gelanggang politik nasional. Pada Pemilu 2014, PAN mendapatkan suara 7,57 persen, tertinggi selama

Masa Depan PAN (1): Tragedi Pulang Kandang dan Poros Tengah

BAMBANG SETIAWAN   5 Januari 2018  10:49 WIB     KOMPAS Di hadapan 15.000 orang yang memadati Istora Senayan, Jakarta, 23 Agustus 1998, tokoh reformasi Amien Rais meresmikan berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN). Didukung tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang etnis dan agama, PAN berdiri dengan lambang matahari yang menyinari segala penjuru. Partai Amanat Nasional (PAN) menarik bukan hanya karena sejarah berdirinya, melainkan karena perjalanan politiknya yang mengubah partai perjuangan ini menjadi partai figur. Dari semangat partai berdimensi plural menjadi partai bernuansa tunggal. Sebagai partai politik yang kemunculannya memanfaatkan momentum gerakan reformasi yang menumbangkan Orde Baru, PAN awalnya sangat dekat dengan semangat pembaruan dengan menggalang sebanyak mungkin elemen masyarakat. Sebagian tokoh kunci reformasi menjadi tiang berdirinya partai berlambang matahari ini. Di tengah kerusuhan yang masih berlangsung di sejumlah ko

Kedaulatan Siber

AGUNG FATWANTO 6 Januari 2018     Setelah sempat mengalami ”ketidakpastian”, akhirnya sejak 3 Januari 2018 Badan Siber dan Sandi Negara akan mulai aktif, ditandai dengan dilantiknya Djoko Setiadi sebagai Kepala BSSN oleh Presiden Joko Widodo. Besarnya harapan terhadap kiprah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta mengingat banyaknya keterbatasan yang dimiliki sebagai sebuah lembaga baru, tentunya merupakan tantangan yang harus dijawab oleh pimpinan yang baru dilantik secara bijak dan cermat. Kedaulatan data Mempertimbangkan luasnya cakupan kerja BSSN, setidaknya ada tiga program yang perlu menjadi prioritas. Pertama, mewujudkan kedaulatan data digital. Inti dari seluruh kegiatan yang berlangsung di dunia siber adalah pengelolaan data. Dalam konteks ini sudah seharusnya data diperlakukan sebagai aset. Terlebih jika data tersebut bersifat vital dan strategis, maka harus bisa dijaga sebagaimana kita melindungi aset fisik kritikal. Cukup banyak